Ketika dalam keadaan seperti ini, hatiku ingin
menjerit. Canda tawa dan apapun yang kalian lakukan tetap tak bisa mengisi
kesunyianku. Hanya kebahagiaan sesaat yang kudapatkan. Dan setelah itu semuanya
terasa hampa.
Aku
sangat berterima kasih kepada kalian teman temanku yang membuatku tertawa.
Tetapi dibalik semua itu ada kegelapan, kesesakan, yang menyelimutiku ketika
aku sedang tertawa lepas bersama kalian, yang tak bisa membuatku benar benar
bahagia.
Mungkin
ini semua juga karena kesalahanku, karna aku tak bisa lebih memahami keinginan
orang tuaku. Aku juga sedikit tau, kalau mereka melakukan itu semua mungkin
karena untuk kebaikanku sendiri. Tapi kupikir cara mereka itu salah! Dengan
sukanya mereka menuduhku yang tidak tidak. Aku tau kepercayaan mereka
terhadapku sudah pudar sejak 2 tahun lalu ketika aku mencoba pergi ke suatu
tempat (Solokuro, ngunjungi kakak2 DG) tanpa izin dari mereka. Dengan sikap
mereka seperti itu, sangat membuatku terkekang. Rasanya hidupku sudah maya.
Larangan!
Itu adalah hal yang paling kubenci. Aku tidak ingin semauku sendiri. Aku juga
masih butuh bimbingan, masih butuh arahan dari mereka. Aku hanya meminta kepada
mereka untuk mengerti kondisiku, untuk mengerti keadaanku, posisiku, disetiap
kegiatan yang kuikuti. Apa yang mereka pikirkan tentang perasaanku? Apa mereka
tidak pernah kasihan ketika aku hanya bisa duduk dirumah sedangkan teman
temanku berkumpul berbagi ilmu dan pengalaman. Apa mereka tidak pernah berfikir
positif tentangku. Allah..
Mengapa
mereka lebih percaya terhadap perkataan orang lain daripada perkataanku
sendiri. Mengapa mereka selalu melontarkan kata kata yang menyakiti perasaan
anak orang lain yang membuat perasaan anaknya ini lebih terlukai? Jika mereka
ingin anaknya tak diperlakukan seperti itu. kumohon buatlah mereka mengerti
dengan apa yang kuinginkan.
"Ya
Rabb.. Aku hanya ingin membuat mereka bahagia dan tak ingin menyakiti perasaan
mereka. Aku juga ingin bahagia seperti teman temanku. Jangan biarkan
ketakutanku ini selalu melanda dalam diriku ya Rabb. Terangkanlah jiwa dan raga
hambamu ini. luaskanlah hati dan pikiran hamba. Berikan kebahagiaan yang yang
tak merugikan siapapun, yang tak merugikan teman teman hamba, terutama orang
tua hambamu ini ya Rabb.."
Jangan
biarkan renungku berujung dalam kebahagiaan semata. Teman teman yang selalu
berada disampingku. Buatlah mereka bahagia. Kau telah menaburkan benih
kebahagiaan itu, lepaskanlah,
tumbuhkanlah benih itu agar menjadi kebahagiaan yang sesungguhnya. Buanglah rasa
ketakutan yang menyelimuti diriku. Agar aku lebih bisa merasakan bagaimana
indahnya dunia ini.
Kebersamaan semalam bersama tmn tmn, aku bahagia kok, bener bener bahagia :)
"Tren Cave Have Story"
0 komentar:
Posting Komentar